Site icon Sanfinna

Apa dampak budaya asing bagi Indonesia di era globalisasi

sanfinna – Globalisasi ialah sesuatu kejadian yang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Kejadian ini menyebabkan bebasnya data buat menyebar ke seluruh negara. Perihal ini menimbulkan banyaknya akibat dari budaya asing. Tetapi saat sebelum mengenali akibat dari budaya asing, butuh dikenal definisi dari globalisasi. Dalam buku Globalization( 1995) Waters menjelaskan kalau globalisasi merupakan proses sosial yang terjadi di semua area di seluruh dunia. Beliau pula mengatakan batas geografis dikira tidak mempengaruhi kepada kehidupan sosial budaya.

Apa dampak budaya asing bagi Indonesia di era globalisasi – Bagi Siany dalam buku Khazanah Antropologi 1: buat kategori XI SMA serta MA( 2009: 9), globalisasi berjalan lewat saluran- saluran khusus, semacam media massa, pariwisata internasional, lembaga perdagangan serta industri internasional, dan lembaga pembelajaran serta ilmu wawasan. Saluran- saluran globalisasi, antara lain sebagai selanjutnya:

Apa dampak budaya asing bagi Indonesia di era globalisasi

a. Media Massa
Globalisasi didapat lewat media komunikasi massa, semacam radio, televisi, surat kabar, film, serta internet. Globalisasi lewat media massa sudah membuat dunia menjadi seolah- olah tanpa batas.

b. Pariwisata Internasional
Berkembangnya zona pariwisata internasional pula mempengaruhi kepada penyebaran arus globalisasi. Kegiatan pariwisata internasional yang mengaitkan banyak negara bisa dilakukan dengan mudah sebab terdapatnya perkembangan sarana transportasi serta telekomunikasi.

c. Lembaga Perdagangan serta Industri Global
Globalisasi dalam perdagangan Global terlihat dengan terdapatnya pasar bebas. Dalam masa pasar bebas, tiap negara akan berlomba meningkatkan kelebihan komparatifnya buat menarik para penanam modal dari luar negara.

– Akibat Pengaruh Budaya Asing
Dengan dunia ini yang hampir tanpa batas karena globalisasi pula berpengaruh pada awal masuknya budaya asing yang bisa gampang masuk ke budaya lokal. Akibat globalisasi dampak pengaruh asing itu antara lain:
a. Perkembangan di aspek teknologi, komunikasi, informasi, serta pemindahan yang mempermudah kehidupan orang.
b. Perkembangan teknologi menimbulkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efisien, serta efisien alhasil membuat produksi dalam negara mampu bersaing di pasar internasional.
c. Perkembangan teknologi mempengaruhi tingkatan pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien serta berkelanjutan.
d. Perkembangan iptek membuat bangsa Indonesia mampu memahami iptek sehingga bangsa Indonesia sanggup sejajar dengan bangsa lain.

– Contoh Pengaruh Negatif akibat Budaya Asing
Akibat negatif budaya asing di media massa merupakan terbentuknya goncangan budaya sebab terdapatnya orang yang tidak siap menerima pergantian serta pergeseran nilai- nilai adat serta adat istiadat. Contoh akibat minus dari budaya asing dampak globalisasi merupakan:
a. Terbentuknya tindakan mementingkan diri sendiri( individualisme) alhasil aktivitas memikul royong serta kebersamaan dalam warga mulai dibiarkan.
b. Terbentuknya tindakan materialisme, ialah tindakan memprioritaskan serta mengukur seluruh suatu berdasarkan modul sebab hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, peran sosial ataupun kedudukan. Dampak tindakan materialisme, kesenjangan sosial antargolongan banyak serta miskin terus menjadi luas. c. Terdapatnya tindakan sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi serta mengabaikan nilai- nilai agama.
d. Tampaknya tindakan bergaya hidup elegan serta boros sebab status seseorang di dalam warga diukur berdasarkan kekayaannya.
e. Tersebarnya nilai- nilai budaya yang melanggar nilai- nilai kesopanan serta budaya bangsa lewat media massa semacam tayangan- tayangan film yang memiliki faktor pornografi yang ditayangkan televisi asing yang bisa ditangkap lewat bermacam saluran ataupun situs- situs pornografi di internet.
f. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai- nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, sikap seks bebas( gratis sex).

Baca Juga : Mempelajari Sejarah Serta Fakta Internet yang Kini ‘Menguasai’ Dunia

– Mempelajari Faktor Pendorong Globalisasi Internal serta Eksternal
a. Faktor Pendorong Globalisasi Eksternal

Faktor eksternal timbulnya globalisasi berawal dari luar negara ataupun perkembangan dunia, yang diantara lain merupakan:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi
Globalisasi tidak hendak dapat bebas dengan ilmu wawasan serta teknologi. Dengan pesatnya ilmu serta teknologi, orang bisa melaksanakan sesuatu penelitian sekaligus menghasilkan sarana yang mempermudah kegiatan serta kegiatan tiap hari.Perkembangan ilmu serta teknologi menciptakan alat- alat komunikasi serta pemindahan yang serba canggih. Bisa memudahkan arus informasi serta transportasi dengan cara cepat tanpa memahami ruang serta waktu. Perkembangan sarana komunikasi yang terus menjadi canggih pula ialah salah satu wujud kemajuan ilmu wawasan serta teknologi yang mendorong timbulnya globalisasi.

2. Kesepakatan internasional mengenai pasar bebas
Adanya perdagangan bebas ialah keadaan yang dapat menguatkan terbentuknya globalisasi di dunia ini. Pastinya, kejadian ini dapat terjadi sebab kebanyakan negara- negara yang terdapat saat ini menerapkan sistem ekonomi terbuka, semacam tiap negara dapat berkolaborasi dengan negara yang lain. Serta pastinya Indonesia juga melaksanakan perihal ini dengan negara yang lain. Perihal ini menuntut terdapatnya komunikasi yang terus menjadi intensif antar negara- negara di dunia.

3. Kesuksesan perjuangan pro demokrasi/ politik dunia
Kesuksesan peperangan prodemokrasi di bermacam negeri di bumi sedikit banyak berikan gagasan timbulnya desakan kejernihan serta kesejagatan di suatu negeri. Salah satu pemicu timbulnya pendemokrasian di bermacam bagian bumi merupakan sehabis runtuhnya Uni Soviet.

4. Meningkatnya guna serta kedudukan lembaga- lembaga internasional
Lembaga internasional itu, semacam IMF, PBB, Palang Merah Dunia, ASEAN, WTO yang membuka kesempatan untuk tiap negara buat duduk bersama membahas permasalahan negara ataupun perkembangan internasional.

5. Perkembangan HAM di negara- negara bagian dunia
Perkembangan Hak Asasi Manusia( HAM) menuntut perhatian warga internasional buat ikut memengaruhi upaya perlindungan ataupun penegakkan HAM. Semacam perihalnya di Indonesia yang masih intens atas pelanggaran HAM di dalam negara.

6. Kemudahaan dalam migrasi
Saat ini terus menjadi banyak orang yang pindah ataupun berpindah dari satu negara ke negara lain dengan bermacam berbagai tujuan misalnya saja buat bekerja, menuntut ilmu, wisata, serta bermacam macam kebutuhan yang lain.Perihal ini yang membuat banyak orang yang terdapat dalam sesuatu wilayah telah terbiasa dengan banyak orang pendatang yang datang dari wilayah yang lain misalnya Bali dengan turis- turis internasionalnya.

Faktor Internal
Faktor dalam timbulnya globalisasi berasal dari dalam negara itu sendiri, antara lain semacam selanjutnya:
1. Ketergantungan suatu negara terhadap negara lain
Negara yang berkembang amat menginginkan beberapa barang serta jasa dari negara negara maju buat membuat negerinya. Begitu pula negara- negara maju butuh menjalin hubungan komunikasi dengan negara- negara lain untuk mengekspor produk ataupun barang- barangnya.

2. Kebebasan pers ataupun media
Kebebasan pers atu media amat berperan berarti dalam masa globalisasi. Karena pers ialah penghubung antara suatu negara dengan masyarakatnya atau antara negara dengan negara lain

3. Berkembangnya transparansi serta demokrasi pemerintahan
Pemahaman para pemegang kewenangan dengan paradigma terkini buat jadi atasan yang bersih, berkarisma, seimbang serta transparan. Umumnya pemerintahan dengan manajemen yang mengarah otoriter yang tidak berikan jaminan pada rakyatnya buat mengakses pemerintahan.Perihal ini mendorong pergantian mengarah pemerintahan yang transparan yang berikan kebebasan serta jaminan untuk warga serta lembaga swadaya warga buat melaksanakan pengawasan.

4. Berkembangnya metode berpikir serta terus menjadi majunya pendidikan masyarakat
Perihal ini menghasilkan warga terus menjadi kritis kepada bermacam informasi serta kemajuan dunia. Warga terus menjadi haus akan informasi, alhasil bermacam keadaan dunia gampang dikenal oleh warga.

Exit mobile version